Tuesday, April 19, 2005

Berbesar hati, mengapa sulit sekali?



Aku yakin hampir tidak ada orang di dunia ini yang ga pernah ga denger ungkapan ini. Yah, entah dalam bahasa apa, tapi yang jelas ungkapan ini sangatlah lazim. "berbesar hati". Artinya, kurang lebih menurut aku sih "mau menerima setiap keadaan yang tidak seperti yang diharapkan dengan tulus iklas dan rela". Oops, kepanjangan kali ya? Ya pokoknya gitu deh...

Cuma, apapun artinya, aku yakin bahwa manusia itu sangat susah untuk bisa berbesar hati. Bagaimana tidak, kita harus bisa menerima suatu kondisi yang mengecewakan, yang bahkan bertolak belakang dari yang kita pikirkan, dan harus dengan lapang dada, iklas..klas..klas. Hmm... tidak mudah.

Seperti kondisiku hari ini. Seharusnya dalam kondisi yang sangat "normal" seperti saat ini, aku harus lebih bisa menerapkan apa itu yang namanya "berbesar hati". Mengapa aku bilang "normal"? Karena basically, aku sudah tidak berada di dalam lingkungan yang membuat aku kecewa itu. Aku sudah meninggalkan tempat itu lamaaaa sekali. Seharusnya, aku sudah tidak memedulikan apa pun yang terjadi di sana, ya kan? Anehnya... kok aku ga bisa terima ya? Hmm, kalo ada yang bingung sebenernya aku ini ngomong apa... begini...

Siang tadi aku tiba-tiba menerima kabar, kalau salah satu orang yang kukenal, mendapatkan sesuatu yang duluuuu pernah aku inginkan di tempat itu, just with a snap on his finger! SNAP! Sementara, aku tau persis betapa dulu aku berjuang untuk mendapatkan itu, sampai akhirnya aku menyerah dan menarik diri. Yang membuat aku lebih marah, I know that I am better, a lot better than him! Bukan bermaksud untuk sombong ataupun apa, but I just knew it.
Harusnya aku sudah tidak peduli dong...? Toh aku sudah memutuskan untuk menarik diri, ya kan? Anehnya, that news is like a bang in my head. I just could not believe it. How could... *censored*?

Pasti orang-orang tua bakalan bilang "udah deh... bukan rejeki kamu itu..." atau " liat sisi baiknya dong... sekarang kamu udah berada di tempat yang jauh lebih baik" or blabla sejenisnya. HHHH.... I am only human. Mungkin aku perlu waktu untuk bisa menerima itu, tapi yang jelas, aku tidak rela. Tidak bisa merelakan begitu saja. I'm so pissed off!

Gimana ya caranya buat besar hati, bukan besar badan? kalau mau besar badan kan gampang, tinggal makan banyak2, ato fitness deh sana... berotot berotot deh tuh badan... Apa ada fitness buat hati?

No comments: