Saturday, September 27, 2008

Getting Worse than Ever

getting worse.
Mengkel banget soal data di komputer yang lagi-lagi harus berantakan gara-gara "hobi" suami yang kadang nggak manfaat buat orang lain. Emangnya kenapa kalo aku bukan orang yang suka ngutak ngutik komputer, hanya karena takut data yang ada trus lenyap kayak skr?
Trus kalo udah kayak skr, kamu cuma bisa bilang "maaf", that's it! Dan porto dan kerjaanku for the last 7 years menguap begitu saja.
Kadang masalah nggak cukup hanya dengan "maaf"!

Aku bener-bener harus bikin pemisahan di sini. Separate laptop, separate desk, if necessary, so I can work independently. Jelas-jelas, laptop ini skr lebih banyak dipake kerja oleh aku dibanding dia. I am a writer, so I need this thing more than you!
Males banget rasanya kalo sudah nggak secure kayak gini.
Aku sudah semakin nggak bisa mikir. Semakin males pergi-pergi, apalagi nanti pas lebaran. Duh, bisa nggak ya skip aja?

Apalagi suster infalnya yang ok blas... ga cocok banget deh...!
Hati panas terus, leherku sakit terus, pusing.

Bisa nggak sih minggu ini di-skip aja sampe tanggal 5?????????
#^%*^*$W@!^^$^#!!!!!!!!!

Friday, September 26, 2008

Bad Closure of the Day

A bad closure of the day...!
  • Data on my HD entirely formatted by accident (but not by me, ok?), so I was very upset,
  • Made fun by office colleagues who have bad manners and up-nosed behavior, so I yelled at them (at last... I did that!)
  • Rode a cab with a very bad behavior driver, so I ordered him to stop in the middle of nowhere,
  • Walked almost half a kilo in the after-rain street, so I ruined my flat shoes,
  • yadda...yadda...yadda!
Gosh, I ended the day with a very very terrible headache! Today was the last day at the f@#%^' office, had a very bad mood and situation, and supposedly I would feeling happy. NOT!

So sad... not very excited about the holiday either...
Well, I guess this Ied would not be a winning celebration day for me, huh? What a pity...


A Week Nanny

Serba salah banget kalo sudah memasuki H minus sekian-sekian kayak sekarang. Helpers sudah pada mudik, mau nggak mau harus nyari pengganti selama satu minggu. Resiko yang harus dihadapi adalah merogoh dompet lebih dalam, dan pasrah dengan "biaya administrasi" yang digetok oleh yayasannya. Lah wong situ yang butuh, gitu kali mikirnya... Kalo ga setuju, masih banyak orang lain yang mau... Wee... sadis...

Jujur, ada perasaan nggak rela ditinggal sama "the gank" sekarang ini. Rasanya gimanaaa gitu... secara udah pada kompak, multi-tasking dan pinter-pinter, males banget buat ngajarin yang baru, even for only a week. Kok kayaknya keliatan "kasar" banget gitu pas megang my baby. Duh... apa aku halusinasi aja ya? Kayaknya semua nggak bener, beda kalo sama si mbak sus yang biasa. Kalo aja aku nggak ada "keterbatasan" kayak gini, mungkin nekat aja handle semuanya sendiri.

Untungnya memang selama seminggu ke depan, aku n suami bakal bisa monitor 100% kegiatan di rumah dan selama lebaran besok. Doain ya, semua berjalan lancar dan safe. Sumpah, jadi males banget buat bepergian...

Ied Mubarak

Tiada yang seindah ungkapan rasa syukur dan saling berjabat tangan dengan tulus.

Kami sekeluarga mengucapkan selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.
-ita deden farrell-


Monday, September 22, 2008

Reuni English'93 part 1

setelah melalui negosiasi panjang,
melewati prosedur protokoler yang berbelit-belit (alah... tabok...)
Akhirnya terjadi juga reuni English'93 bagian pertama.

Terakhir ketemu kayaknya 12 tahun yang lalu deh... duuuh lama kali tuh....

Hehe... semoga bagian kedua, ketiga, dan seterusnya terjadi juga dalam waktu dekat... amin...

*tya, upload ya foto-foto kita lainnya...

Seneng bisa ketemu lagi, cela-celaan lagi, ketawa-tawa kayak dulu... nggak pada berubah, ternyata, tetep bocooorrr....!!!

Thursday, September 18, 2008

Windows vs Mac

Vaksinasi Kanker Serviks

Abis baca soal vaksin kanker serviks.

Hmm... jadi tertarik. Namanya juga penyakit yang mematikan no.1 di dunia, jadi kayaknya perlu ada tindakan preventif. Tapi menurut beberapa artikel, kok ya ternyata ni vaksin paling efektif buat wanita usia 9-26 tahun? Wah, dah lewat berapa tahun tuh gw... (hihih).

SMS pak dokter ahhh....

Eh, ternyata bener. Katanya, vaksin ini emang buat semua wanita, tapi yang paling efektif emang di usia 9-26 itu. Lewat dari itu, tingkat efektivitasnya emang jauh berkurang, tapi bukan berarti ga usah dilakukan....

Ooooke....
Hasil obrolan lebih lanjut adalah, sebelum melakukan vaksinasi, pap smear aja dulu...

???

Emang sih, sejak merit 5 tahun lalu, aku belum pernah tes apa-apa. Biasa lah... pemalasan.

Langsung deh, konsultasi ke pakde gugel tentang prosedur pap smear... hasilnya?
yaaahhh, ketemu "si congor bebek" lagi dong.... *tarik napas*

Ngeliat-liat kalender, tanggal paling pas untuk tes itu adalah di 29 September 2008.
Wish me luck ya, guys... semoga nyaliku sudah terkumpul di tanggal itu... hehehe...

Ni kopi-an info seputar vaksin & prosedur pap smear (diambil dari berbagai sumber).

Vaksinasi


Minimnya informasi dan adanya keengganan untuk memeriksakan diri secara rutin menjadikan hampir 70 persen penderita Kanker Servicks datang ke dokter sudah dalam taraf stadium lanjut.

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kanker servicks ini ? Apakah penyakit ini tidak bisa dicegah atau diobati ?

Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim atau sering juga disebut mulut rahim, yakni suatu daerah yang menghubungkan rahim (uterus) dengan vagina. Kanker ini adalah jenis kanker yang biasanya tumbuh lambat pada wanita dan mempengaruhi mulut rahim, bagian yang menyambungkan antara rahim dan vagina. Kanker ini sifatnya tidak diturunkan melainkan dipengaruhi oleh aktivitas seksual.

Berdasarkan penelitian-penelitian tentang kanker leher rahim, dipastikan bahwa faktor risiko tinggi diketahui adalah wanita yang melakukan hubungan seksual berganti-ganti pasangan, berhubungan seks pertama kali pada usia muda dan memiliki sejarah merokok.

Menurut dr.Nugroho Kampono, Sp.OG (K), staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (human papilloma virus). Dimana virus HPV ini dapat ditularkan melalui kontak dengan daerah genital, baik melalui hubungan seksual, atau dengan sentuhan oral, atau tangan, atau penularan dari ibu ke bayi yang dilahirkan.

Gejala-gejala awal yang dapat dideteksi adalah pendarahan yang tidak normal, seperti pendarahan sesudah melakukan hubungan intim, pendarahan saat haid, atau pendarahan sesudah menopause. Gejala lain yang juga dapat diwaspadai adalah adanya kelainan pada vagina ( seperti keluarnya cairan berwarna kekuningan dan berbau ), atau gejala-gejala sakit/nyeri pada pinggul, sakit/nyeri pada kaki. Kadang penderita akan merasakan nyeri dan mengalami gangguan buang air kecil dan buang air besar.

Karena umumnya kebanyakan wanita tidak menunjukan gejala. Maka banyak diantara mereka yang tidak menyadari, kalau mereka telah menderita kanker. Itulah yang menjadi penyebab mengapa penderita kanker servicks datang ke dokter sudah dalam taraf stadium lanjut.

"Tapi tidak semua perdarahan di vagina juga disebabkan oleh kanker leher rahim, penyebabnya bisa juga karena infeksi, hormon yang tidak seimbang, atau gangguan haid. Namun ada baiknya setiap perdarahan di luar masa haid harus diperiksakan ke dokter, agar kita mengetahui dengan pasti apakah kita mengidap kanker servicks atau tidak," papar Nugroho.

Penyebab dari kanker sevicks sendiri, hingga saat ini menurut pernyataan yang dikeluarkan dari WHO, 99 persen berhubungan erat dengan HPV (Human Papilloma Virus). Dari 120 tipe HPV yang telah diketahui, 30-40 diantaranya menyerang anogenital (area kelamin termasuk kulit penis, mulut vagina dan anus).

"Ada banyak tipe-tipe HPV, yang termasuk dalam tipe rendah yakni HPV 6 dan 11 tidak menyebabkan kanker, hanya menyebabkan kutil di sekitar kemaluan, sedangkan tipe tinggi, HPV 16 dan 18 menyebabkan kanker serviks," katanya kepada Rileks.com dalam media edukasi khusus wartawan kesehatan bertema Kanker Servicks dan Penyakit yang Berhubungan dengan HPV, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain pada perempuan, virus HPV juga bisa terdapat pada laki-laki meski angka kejadiannya rendah. "Virus ini lebih sering didapati pada organ genital perempuan, karena virus ini mudah tumbuh pada suasana lembab," tambah Nugroho. Meski terinfeksi HPV, secara klinis tidak ada kelainan yang terlihat pada laki-laki, namun pada stadium lanjut akan muncul kutil kelamin (genital warts) atau jengger ayam pada penis.


Dapat Dicegah dengan Vaksinasi

Dari berbagai penyakit kanker yang mengancam hidup perempuan, kanker leher rahim (serviks) merupakan satu-satunya kanker yang sudah diketahui penyebabnya dan bisa dicegah penularannya. Karenanya lindungi diri Anda dengan melakukan vaksinasi sebelum terlambat, kata Nugroho.

Pada dasarnya tubuh kita memiliki sistem kekebalan alami untuk membersihkan virus-virus yang masuk. "80 persen virus HPV akan dibersihkan oleh sistem imun kita, namun 20 persen ada kemungkinan menjadi infeksi persisten (menetap) dan beresiko menjadi kanker serviks," ungkap dokter yang sudah 35 tahun berdedikasi di bidang reproduksi wanita ini. Karena itu ia menyarankan pentingnya pencegahan dini.

Berbagai pencegahan kanker serviks, yang bisa dilakukan misalnya melakukan edukasi mengenai kesehatan organ reproduksi pada remaja, menggunakan kondom sebelum berhubungan atau bersikap setia pada satu pasangan, serta melakukan vaksinasi yang kini sudah tersedia di Indonesia.

Di berbagai negara, pemberian vaksinasi HPV sudah mulai dilakukan pada remaja perempuan berusia mulai dari 12 tahun. Di Indonesia, vaksin ini sudah bisa dilakukan mulai dari kelompok usia 18 tahun. Vaksinasi dilakukan selama tiga kali, penyuntikan kedua berselang dua bulan sejak vaksin pertama disuntikkan, dan vaksinasi ketiga disuntikkan pada bulan keenam.

Salah satu vaksin HPV yang sudah mendapat pengakuan di 84 negara adalah Vaksin Quadrivalent HPV. Selain memiliki sertifikat halal dari IFANCA, vaksin ini dapat membantu mencegah kanker servicks serta penyakit penyerta lainnya seperti displasia servicks dan genital wart.

Menurut Nugroho, pemberian vaksin sangat penting dilakukan pada remaja karena pada usia ini leher rahim sedang dalam proses pematangan sehingga terjadi perubahan sel. Jika ada virus HPV yang masuk, maka dapat berkembang menjadi menjadi sel yang abnormal dan ganas.

Selain mencegah kanker serviks, vaksin HPV juga terbukti mencegah timbulnya kutil pada area genital. Sayangnya, tidak semua orang akan mampu mencegah dirinya terkena kanker servick. Berhubung harga vaksin HPV masih tergolong mahal, yakni berkisar Rp 900.000 - Rp. 1.000.000 untuk satu kali suntik. (dari rileks.com)


PAP SMEAR

Apakah PAP-TEST Itu?
PAP-TEST merupakan pemeriksaan sitologi untuk mendeteksi kanker leher rahim (kanker serviks) secara dini. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan tidak menyakitkan karena tidak merusak jaringan. Cara pemeriksaan ini ditemukan oleh seorang ahli anatomi dari Amerika yaitu
Dr. G. N. Papnicolau.

Mengapa Perlu PAP-TEST?
Di indonesia, kanker yang banyak ditemukan pada wanita adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Pada stadium dini,kanker leher rahim tidak menunjukkan gejala atau kelainan pada penderita sehingga penderita kurang waspada dan penyakit ditemukan setelah stadium lanjut, dimana tingkat keberhasilan pengobatan mnjadi kecil bahkan sering berakibat fatal. Padahal, keberhasilan pengobatan dapat menjadi 100% bila penyakit ditemukan pada stadium dini.

Dengan melakukan PAP-TEST, secara teratur pada kurun waktu tertentu, awal terjadinya peruahan sel menjadi sel kanker dapat diketahui. Dengan demikian, kanker leher rahim dapat ditemukan pada stadium sedini mungkin.

Bagaimana Cara Melakukan PAP-TEST?
Dokter, perawat atau petugas laboratorium akan memasukkan alat yang diseut spekulum kedalam vagina untuk memuka dinding vagina agar leher rahim diambil dengan mengusapkan spatula atau cervix brush pada permukaan leher rahim secara perlahan-lahan sambil diputar agar diperoleh contoh sel yang memadai.
Contoh sel yang menempel pada spatula atau cervix brush dioleskan pada permukaan kaca benda.
Proses berikutnya adalah : direndam dalam alkohol, dieri pewarnaan, lalu diperiksa diawah mikroskop oleh seorang dokter ahli patologi anatomi.

Apa Yang Ditunjukkan Oleh PAP-TEST?
Sel yang normal, mempunyai ukuran, bentuk dan warna inti sel tertentu yang dapat berubah jika sel terseut menjadi sel kanker. Sel kanker mempunyai inti sel yang lebih besar dan warna yang leih gelap dibandingkan dengan sel normal. Derajat peruahan ini trgantung pada keparahan penyakit.

Pada PAP-TEST, hasil pengamatan dibawah mikroskop dapat menunjukkan apakah contoh sel normal atau dicurigai kanker. Bahkan apabila ada sedikit perubahan sel karena infeksi pada vagina atau leher rahim, dapat juga ditemukan dari hasil pengamatan ini.

Siapa Dan kapan Perlu PAP-TEST?
PAP-TEST dianjurkan untuk dilakukan secara rutin bagi wanita yang sudah melakukan huungan seksual dan berusia leih dari 25 tahun hingga usia 60 tahun.

Sebaiknya PAP-TEST dilakukan setiap tahun atau bila hasil pemeriksaan dua kali berturut-turut normal, pemeriksaan oleh dilakukan 2 tahu sekali atau sesuai dengan petunjuk dari dokter.
Pengambilan bahan pemeriksaan dapat dilakukan kapan saja kecuali pada saat haid. Waktu terbaik untuk pengamilan bahan pemeriksaan adalah 10-16 hari menstruasi.

Di mana Melakukan PAP-TEST?
PAP-TEST dapat dilakukan di Laoratorium Klinik Rumah Sakit, Klinik Bersalin atau di Puskesmas yang telah ditunjuk dan mempunyai peralatan untuk keperluan pemeriksaan.

Apa Yang Harus Diperhatikan Sebelum PAP-TEST?

  • Berikan informasi sejujurnya kepada dokter anda tentang riwayat kesehatan dan penyakit yang pernah anda derita, terutama penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.
  • Hindari pemakaian obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina 48 jam sebelum pemeriksaan.
  • Bila Anda sedang minum obat tertentu, informasikan kepada dokter karena ada beberapa jenis obat yang dapat mempengaruhi hasil analisis sel.
  • Beritahukan kepada dokter anda bila Anda merasakan gejala-gejala yang mencurigakan, meskipun meskipun hasil PAP-TEST negatif.

Apa Yang Harus Dilakukan Setelah PAP-TEST?
Apabila hasil PAP-TEST normal, ulangi pemeriksaan setahun kemudian. Apabila hasil PAP-TEST menunjukkan adanya sel-sel yang abnormal, segera huungi dokter ahli kandungan untuk diperiksa lebih lanjut dan diberi pengobatan yang tepat, kanker leher rahim dapat disembuhkan secara sempurna.

Bagaimana Cara Menghindari Ancaman Kanker Leher Rahim?
Melakukan PAP-TEST secara teratur
Menghindari hal-hal yang dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker leher rahim, misalnya : berganti-ganti pasangan seksual, merokok, dll.
Menjaga kebersihan organ intim.
Selalu waspada dan segera ke dokter bila mengalami tanda-tanda yang mencurigakan seperti:

  • Keputihan dan pengeluaran cairan yang berbau usuk dari vagina,
  • Perdarahan setelah persetubuhan,
  • Perdarahan atau haid yang abnormal

Luangkan Sedikit Waktu Anda Untuk Melakukan PAP-TEST Secara Teratur Dan Hindari Ancaman kanker Leher Rahim (dari blog harnawatiaj.wordpress.com)

Gimana Girls, ada yang tertarik?

Wednesday, September 17, 2008

What a month...!

Bulan ini tak disangka hectic banget. Sampai-sampai baru inget kalo belum pernah buka puasa berdua sama suami di rumah, atau di tempat-tempat makan favorit kita. Duh.....
Weekend kemaren suami ada jadwal shooting, dan yang nyebelin, hari Minggu terpaksa harus ke lokasi juga gara-gara ada 1 scene yang gagal kemarinnya.

Beberapa hari belakangan ini justru aku yang pulang malem terus, malah sempet pulang tengah malem gara-gara nguberin kerjaan kantor, atau kalo toh pulang cepet, langsung buka laptop lagi, main bentar ama Farrell sampe waktunya dia tidur, trus balik lagi ngetik sampe sahur.

Bukannya kesenengan loh... ini cuma a matter of responsibility aja. Sama sekali bukan karena ngejer setoran atau apa. Kebetulan aja kerjaan datengnya barengan...

Sedih... dan sampe hr ini ga jelas aku bakalan dapet THR apa nggak... It's too complicated.

Thursday, September 11, 2008

Batal nggak ya?

Bener-bener cara yang mengagumkan untuk merusak hari seseorang...
Thanks for ruining my day, and also our business relations!

Knapa ya, orang-orang tidak bisa menyadari bahwa janji itu adalah hutang yang harus dibayar?

Hari ini, aku kecewa sekali.
Sedih...
Marah juga (ujian di bulan puasa, katanya... HHHHHHH)
PMS pula... KLOP!

bye bye my blue gown...
gw jemput lo kalo ntar gw minat make lo besok-besok...

Hmm... kalo semisal hari ini ada yang bawa indikator aura trus dikekerin ke aku, kayaknya auraku hari ini merah dan hitam...
welcome to my darkside.... *evil laugh*
MWUAHAHAHAHAHA....!

Wednesday, September 10, 2008

My 4th project: Book of Statistics

YAY! I finally sent my last chapters to my editors... *phewww..*
Udah ya bo... jangan yang ginian lagi yang lo kasi gue.... nyerahhhhh...
Ni buku bener-bener bikin pusying... semoga tidak terlalu banyak revisi, amin...*pray*

Friday, September 05, 2008

Tired of waiting

Setahun setengah sudah berlalu tanpa terasa...
Still I cannot decide what kind of protection I should use
to prevent myself from having another baby.
Pills? Uh, I'm so forgetful.
Injection? Not so interested to gain more weight.
IUD? Uhhhmmmm..... it's so worth to try.

And finally, I made up my mind.
This is it!
Forget about the pain!
It would only took several minutes.
Compare to another pregnancy, delivery and so on,
The pain seems like a visit to Disneyland.

Buka puasa terpaksa di taksi,
macetnya.... huhuhh
Begitu nyampe, sambil nenteng Teh Kotak, langsung daftar.
HAH??? Nomor 30????
Sementara jam sudah menunjukkan jam 18.30.
Tapi belum juga ada tanda-tanda sesi konsultasi dimulai.
Buka puasa dulu kali ya....
Ooookeee....

Jeng jeng jeeeng.... jam 7.
Pere nomor 1 pun dipanggil... last for about 15 minutes.
Hmmm... kalo rata-rata per orang aja 15-20 menit,
Nah aku kapan dipanggilnyaaaa????

Satu jam...
Dua jam....
Tiga jam.... dan sepiring spaghetti...

Dan tepat di tiga setengah jam aku menanti...
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi.
AAAAGGGHHHHHH KNAPA SIH DOKKKK....LAMA BANGETTTTTTTT

Dan... hari Senin nanti terpaksa harus balik lagi.
*ROLLING EYES*