Tuesday, September 25, 2007

Kalau Baby Sakit

Curhatan kali ini adalah cerita seputar kejadian di minggu lalu, waktu Farrell tiba-tiba sakit dan harus dirawat di RS.

Hari itu Rabu sore, aku masih santai-santai di kantor, menunggu waktu dijemput suami. Tiba-tiba ada SMS dari rumah. Isinya singkat... "Bu, Farrell demam".

HAHHHH??? Rasanya jantung seperti berhenti berdetak selama beberapa detik. Kagetnya setengah mati, karena ini adalah kali pertama dia sakit. Aneh... tadi pagi waktu ditinggal baik-baik aja tuh, asyik main bareng nanny-nya.
Sedih.... panik... pengennya langsung terbang ke rumah.

Nelepon2 ke suami, eh, dianya lagi di jalan, tanggung ga bs angkat telepon soalnya macet berat. DUHHHH....

Singkat cerita, akhirnya sampe juga di rumah. Farrell udah bobo di bed besar, suhunya masih panas, tapi dia cukup tenang, abis minum Panadol. Duh, kamu kenapa, Nak?
Malem itu akhirnya tidur kita ga nyenyak, jagain Farrell sambil cek terus suhunya. Sekitar 5 jam sekali panasnya naik. Keputusan pun diambil, besok pagi harus ketemu dokternya.

Besoknya, dokter pun memeriksa Farrell. Cek leher, perut, dan saluran kemih. Semua bersih, semua bagus. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, katanya. Apalagi dia masih mau minum susu banyak-banyak. Farrell diberi Amoxan drops, sebagai pengobatan awal terhadap infeksi. Tapi, kalau sampai hari Jumat masih juga demam, akan langsung cek darah.

OK, kami pun pulang dan segera memberikan antibiotik yang diresepkan dokter.

Jumat, Farrell sudah tidak demam. Antibiotik dihabiskan. Semua beres.

Selasa siang... kok demam lagi? Aduh, Nak... kenapa lagi???

Rabu siang, Farrell kembali ke dokter bersama Papa-nya. Dokter pun langsung menyuruh cek darah dan urine, karena demam sudah terjadi sebanyak 2 kali (dia bilang ga boleh sampe demam 2 kali kayak gini).
Kamis pagi, hasil tes lab dibawa ke dokter lagi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
HASILNYA????
Sel darah putih dan trombosit Farrell sangat tinggi, jauh di atas normal. Dokter pun menyarankan kita untuk segera membawa Farrell rawat di RS untuk pengobatan lebih lanjut selama 3 hari ke depan.
Hiks... rasanya mau pingsan. Anakku yang baru 4 bulan harus dirawat??? Tidak pernah terpikirkan olehku.

Semua urusan kantor langsung di-drop hari itu. Kita berdua batal ke kantor, dan langsung mengurus keperluan rumah sakit. Untung, deket rumah (RSIB).

Untungnya lagi, walaupun demam, Farrell tetap terlihat happy, main dan bercanda seperti biasa dengan kami, minum susu banyak-banyak seperti biasa. makanya, tidak perlu dipasang infus. Cukup selang untuk suntikan antibiotik saja.

3 hari di RS berlalu cukup baik. Farrell tidak lagi demam, dia malah sibuk jalan-jalan keluar kamar dan main-main bersama si Nanny. Alhamdulillah... cek darah yang selanjutnya menunjukkan perubahan; sel darah putihnya sudah mendekati normal, walaupun trombosit masih tinggi. Pengobatan diteruskan melalui rawat jalan.

Sekarang, hari Selasa, 25 September 2007. Puyer antibiotiknya Farrell sudah habis, tinggal menunggu hari Kamis depan untuk kontrol lagi ke dokternya. Insya Allah tidak ada apa-apa, semua kembali normal. Mudah-mudahan hasil pemeriksaan kultur urine-nya pun tidak menunjukkan bakteri yang berbahaya. Amin.
Nak, jangan sakit ya... Mama-Papa bingung sekali. Kesian liat kamu demam, pasti nggak enak banget rasanya, kan?

We love you, Farrell...

No comments: