Monday, November 03, 2008

Sayap Putih

Ku hanya punya seratus delapan puluh masa...
Untuk bersiap terbang ke awang.
Semakin kuat degupku
di sela detik yang licik berderik,
Tarikan nafas pun seolah terburu
Kala tabir perlahan terbuka dalam cahaya..

Tampak sehelai cita keperakan
Berpendar indah menyejukkan.
Jemari pun mengulur dan tergoda
Ya, kuingin lagi mengelus sayap putih mu yang halus bak sutera!

Waktu berlalu,
seolah terhembus lalu diam mengapung.
ku duduk dan tertunduk,
Bulir-bulir bening mengalir bagai tak terbendung.

Hanya seucap, hanya sekelebat,
Sayapmu menggurat merah
Meremukkan dan menderai marah
Tidak...
Bukan seperti ini...
Sayap putih kini membiaskan luka.

Adakah bisikmu untukku?
Kepakmu kian menjauh...
Merdu nyanyianmu semakin sayup...

Berapa jauh kah pisah yang membentang?
Tak terciptakah setitik celah
di mana langkahku bisa menapakinya?
Setiap tapakku kini terasa berat,
Erat membelit dan mendera penat...

Sayap putih...helaimu yang kurindukan.
Kasihmu yang kudahagakan.

No comments: