Tuesday, January 15, 2008

Kain di kepala bisa membawa cerita

Barusan denger cerita agak menyedihkan...
Ada salah satu temen yang baru aja memutuskan untuk pakai kain di atas kepalanya (u know what I mean...).
Belum ada sebulan, si empunya kantor tiba-tiba mindahin posisi dia dari front liner ke bagian agak-agak kurang penting.
Hmmm... kesian sekali.

Ternyata setelah dilihat-lihat, hampir semua perempuan berkerudung di sana dipindahtugasin tiba-tiba, atau dicuekin abis (kecuali 1 orang, karena dese bargaining powernya kuat, alias di boss butuh berats ama dirinya).
Sedih juga...

Ternyata masih ada orang-orang yang parno sama kain yang ada di kepala.
kalau dipikir-pikir, memangnya kenapa sih?
Kok segitu takutnya sama kain?
Masa penilaian terhadap seseorang ditentukan dari ada atau tidaknya kain di kepala?
Selama ini, kalau dia pakai baju lengan panjang atau celana panjang, nggak ada tuh yang tiba-tiba ketakutan?
Kenapa kok tiba-tiba setelah ada kain nangkring di kepala kok jadi berubah 180 derajat?

Coba deh...
Logikanya kok kayaknya ada yang ga jalan di sini...
Ini orang lulusan luar negeri (tapi watak ngampung ga ilang-ilang).
Bisnisnya bagus, karyawannya ratusan.
Tapi kok ya parno sama yang kayak ginian ya?
Kesian sekali...

terus terang, saya jadi kesian sama keduanya, baik the victim maupun si boss yang norak ini.
Nanti apa lagi terusannya?
kenaikan gaji dibikin seret?
Posisi dipindah-pindahin lagi?
Dzalim sekali...
Siapa dia sih... bisa menentukan nasib orang seenak jidat?
Apa dunia memang sudah segitu parahnya sih?



No comments: